Showing posts with label perasaan. Show all posts
Showing posts with label perasaan. Show all posts

Saturday, April 23, 2011

Ada Apa Pada Nama?

Just came back from library.

Yeah. Rajin kan aku bertukar jadi 'double nerd' dalam masa exam week ni. Itu la jadahnya kalau dah study last minute. Selain dari study, aku pergi library juga sebab nak escape dari kepanasan yang melanda bilik aku. Macam sauna. Sape nak kurus, boleh la datang berbogel in my room.

Sejam RM 5. Tapi resultnya aku tak jamin.

Studying in the library, kalau tak ada orang yang bercakap-cakap memang heaven. Well, you know I know la.

Okay2. Entry ni bukan pasal library tapi pasal nama. Aku mention library sebab nak bagitau tadi masa tengah break for dinner, aku, Lia and Melanie ada borak-borak kosong. Dari isu serious sampai la isu lucah. Di tengah-tengah tu ada isu kelakar (lucu).

One of it is - Nama

Semuanya bermula dari this one article yang Lia baca. And then I told them about this.

I got this from my email zaman dulu-dulu. Walaupun dah lama, aku still boleh gelak whenever I read it. So, I just wanna re-share it again. Hopefully, boleh la menceriakan korang (especially yang tengah final sekarang).

Nama Melambangkan Makna

01. Yang pemarah - KEIJI CACIMAKI

02. Yang suka berjimat - SAYORI SUKAMURA

03. Yang bisu - KIETA TADASORA

04. Yang suka makan nasi - NANACHI KASIBANYA

05. Yang suka layan blues - APO NADIKATO

06. Yang suka belajar - ASHIKO ULANGKAJI

07. Yang kerap bikin kacau - WAKASI HURUHARA

08. Yang sangat kedekut - MATIMATI TAMOKASI

09. Yang suka sangat tidur - ICHIBAN TIDOMATI

10. Yang suka mengintai - HINTAI AKOSUKA

11. Yang tua - TARAGIGI PADANMUKA

12. Yang kena tinggal bini - SUSAHATI BINILARI

13. Yang suka merempit - SAJA CARIMATI

14. Yang Lembab - AYUMI SIPUTBABI

15. Yang suka BERSUMPAH - SAIIFOO BAUKARI


Masa 1st time baca, tak tau la aku jelaskan betapa sakitnya menahan perut ketawa. Owh, baca elok-elok untuk tangkap the maksud k. Ada orang yang tak dapat masa 1st time baca. Huh~ Korang ingat nama Jepun ni semua cool? Tolong la ~ hahahaha

Owh ~ Berkaitan dengan library.

Pada satu hari yang hening lepas, aku study sorang-sorang. Malam. And then aku nampak sorang mamat ni... perghhh ! Boleh bikin cair.

No ~ Tak hensem pun.

Cuma ada something yang menarik. Jeng ~ Jeng~ Jeng~

No ~ It's not his crotch. Not his butt (sorry Amau n Step). Not his dada (tak nampak tough pun). Basically, not his physical ~ Except for his hair yang panjang ke bahu and kalau dia ikat nampak sangat owh~ so cool.

Jadi, apa yang menarik?

This Guy-In-The-Green-Shirt (nama yang Melanie bagi pada dia) sebenarnya nampak sangat menarik sebab dia nampak (sangat) concentrate masa study.

The day aku nampak dia, he was sitting di meja tengah-tengah. All alone kat big table tu. Walaupun dalam library, tapi that day agak macam pasar ikan sebab... I don't know why, ada UNIVERSITY STUDENTS yang walaupun pada namanya adalah pelajar universiti tapi tak reti nak senyap dalam library... VERY ANNOYING !!!!

Oh~ Walaupun keadaan agak bising, tapi dia tetap... Sangat focus with his reading. Tak hirau keliling. Walaupun ramai orang lalu lalang kat tepi, kiri, kanan, belakang, depan meja tempat dia duduk... Dia tetap focus. And that frown yang sekali sekala muncul kat dahi dia masa dia membaca makes him looks more interesting.

And membuatkan aku rasa agak tercabar. Dengan kebisingan macam tu, dia boleh study and I can't. WTH.

Why Melanie gelar dia Guy-In-The-Green-Shirt?

I think 2 days after ternampak dia, me, Lia and Melanie study di library. Masa nak makan tengah hari, kitorang turun ikut tangga toilet. Masa turun tu, I saw him. Naik. That time I thought, macam dia. Bila dah lepas, aku pandang belakang, he was looking also, and yes, it was him. Naik terus ego wakakakaka... ~

Lepas makan, kitorang naik balik. And yes, he was there. Sitting at his usual place. Pergh. Muka tak boleh blah. Memang concentrate.

Today ~ aku tak ingat dah pasal dia sebab aku sangat-sangat risau dengan exam this Monday. But lepas makan tengah hari tadi, masa masuk library, suddenly Melanie tanya:

"Eh, is your Guy-In-The-Green-Shirt here today."

A'ah la ~ I totally forgot about him. Masa naik I quickly scanned the room. No sign of him.

Fuh~ It makes me wonder juga.

The way he study, concentration tu ~ actually remind me of Mr J. When he do something, dia akan focus like there's no one around. Dia akan ignore, totally, apa yang terjadi di sekeliling. I find that a bit annoying, interesting and... sexy.

Seriously.

Especially lelaki. You just imagine (contoh merujuk kepada Mr J), when dia buat something, kau berbogel la depan dia (percaya la, aku tak pernah buat), he won't look at you.

Banyak kali aku nampak dia tengah kusyuk dengan something, biasanya reading, kalau aku buat perangai tak senonoh pun (like farting, korek idong etc), dia seriously, macam tak terasa apa-apa. Kalau tak, kebiasaannya, habis aku kena keji.

So, this Guy-In-The-Green-Shirt, that time ada pompuan gelak-gelak, ada pak mak international student bercakap dengan suara kuat tak ingat dunia, ada couple bermanja-manja depan dia... Dia tetap focus pada apa yang dia baca.

Macam laki aku. And I found that sangat sexy and dalam masa yang sama, mencabar ego aku. Sebab, dengan Mr J, walaupun secara terang-terangan aku memang kurang pandai berbanding dia, aku tetap, ulang suara, TETAP tak nak mengaku kalah, mengalah atau rasa kekurangan daripada dia. Dalam apa jugak hal, termasuk berlagak selamba. Seriously. Dan juga dalam study.

So, masa tu, masa aku tengah feeling-feeling annoyed dengan manusia-manusia yang tak sedar diri mereka berada dalam library, aku ternampak dia yang tengah selamba meneruskan pembacaan, aku pun automatic-nya membuat selamba dan teruskan membaca. Tak nak kalah. Aku rasa, aku pun boleh focus dalam keadaan bising macam tu wakakakaka~

And guess what?

Thanks to him dan lagak dia yang sangat selamba, aku rasa suara-suara yang annoying itu semakin lama semakin senyap and aku boleh focus.

Tapi aku rasa, it's not him or the suara-suara annoying yang bermasalah. It was me and myself. Aku terlampau fikirkan sangat tentang suara-suara yang mengganggu pembacaan aku. When all I need is total focus untuk aku faham and mendalami apa yang aku baca ~ Aku pulak memanjakan otak aku untuk merewang and mendengar perbualan orang.

I guess, God put him there to remind me untuk focus.

Guy-In-The-Green-Shirt (or whatever your name is),

Who ever you are, thank you sebab duduk di tengah-tengah library and bagi contoh yang bagus (untuk aku). And thanks also sebab berlagak sexy (untuk aku wakakaka) dengan concentrate on your notes. And thanks also sebab tak hensem and that makes my Mr J masih kekal dalam ingatan.

Owh ~ Alang-alang cakap pasal Jepun, nah video lawak dari GamalJobat. Enjoy ya ~



And video Jozan hahahaha (Sorry ~ aku tengah tengok video. Sebab aku baik, jadi aku share hehehe)

Thursday, April 21, 2011

STOLEN !!!!

DEAR FAMILY AND FRIEND,

I JUST WANT TO INFORM YOU ALL

BOTH MY PHONE WERE STOLEN TODAY

If there's someone calling or contacted you using my number, please ignore him/her.

I'm so sad... T.T
Dah la paper dua-dua susah. Rasa mok demam. Flu dari pagi. And then phone kenak curik. Today Holy Thursday. I can't go to church.

Dugaan apa You gave me Lord?

Did I did something that offended you?

T.T

I can only be contacted via Skype and Twitter.
Untuk jangka masa yang panjang cos I have to save lagi untuk beli phone baru T.T

Bertuah punya pencuri.

God bless you thief. Especially your soul.


Wednesday, April 20, 2011

Final Exam + Prayers + A Friend

I think, I'm not the only one yang ada penyakit ni time final.

Semakin dekat paper, semakin rajin tido.
Semakin dekat paper, semakin rajin ber-blog 9nasib baik FB tak boleh buka).
Semakin dekat paper, semakin kuat makan.
Semakin dekat paper, semakin rajin membaca news etc tapi bukan buku ilmiah.
Semakin dekat paper, semakin rajin membuang masa.
Semakin dekat paper, semakin rajin mencuci mata.

Atau :

Semakin dekat paper, semakin tu apa yang di study tak masuk otak.
Semakin dekat paper, semakin tu rasa tension pada roomate yang study bising-bising meningkat.
Semakin dekat paper, semakin tu la rasa masa tiba-tiba berjalan dengan pantas.

Tapi ada juga yang :

Semakin dekat paper, semakin tu la dia masih selamba badak bergelak ketawa.
Semakin dekat paper, semakin tu la dia rajin membasuh baju dan buat perkara lain.
Semakin dekat paper, semakin tu la dia rasa sangat tenang.

What about you? I'm mixture of all stated above. Oh, by the way, to all my brothers and sisters in Christ, this is a prayer I would like to share to all of you. Recite it sebelum study and before you sit for your exam :

Prayer of St Joseph of Cupertino

O St Joseph of Cupertino
Who by your prayer obtained from God
To be asked at your examination only the questions you knew;
Obtain for me alike favor in in the examinations for which I am now preparing.

In return, I promise to make you known
And cause you to be invoked
Through Christ Our Lord.

St Joseph of Cupertino, pray for me. Amen.


Prayer to Saint Anne

Dear Saint Anne,

I praise God and honour you for having been given the grace to be the mother of the Blessed Virgin Mary and the grandmother of our Lord Jesus Christ.

Many who have implored your help have felt the happy effects of your goodness and powerful intercession. Encouraged by this thought, I humbly implore you, O good Saint Anne, to hear my prayer and obtain for me my request (here mention your petition).

O loving Saint Anne, whose heart is ever full of human sympathy for those in trouble, pain or anxiety, have pity on me and grant me your favour as you have done for others in so many wonderful cases for the greater glory of God.

Help me to know, love and follow Jesus, by being a concerned citizen and an active member of His church and to reach Heaven, there to praise God with you forever and ever. Amen.

* * * *
One thing you should know semasa recite any prayer especially this two prayers :
  1. HAVE FAITH
  2. You prepared for your final exam
God helped me in my previous examinations, with the help and prayer of saint Joseph of Cupertino, Our Blessed Mother and her mother, Saint Anne. And I believe, if you ask, they will help and God will answer ^^

All the best for your final. Especially for those in final year.

And sebelum aku sit for my first two killer paper tomorrow, aku nak mintak maaf kepada sesiapa sahaja yang membaca ni :

Please forgive me for whatever wrong I did to you. Maybe gurauan aku kasar etc, kata-kata aku menyakitkan hati... Most of the time, I said what I've said tanpa berfikir (yeah, I know...stupid, kan). But that's just who I am. kadang-kadang, I don't even know apa yang aku kata tu buat orang sakit hati. or apa aku buat, buat orang sakit hati. So, again, sorry.

Especially to those in final year yang takkan balik sini lagi.

My CUS family,

Do you guys know Solomon dah balik? He texted me this morning. He told me before this dia akan balik today. But I forgot. But past few days aku ada keinginan nak lepak-lepak dengan dia cuma tak ada masa.

And bila dia mesej pagi ni... I don't know. Rasa a bit sedih cos I didn't get to hang out with him for the last time before he went back. I know most of you not that close to him. He's a nice dude. And a good bro. Tanpa dia, I wouldn't know banyak tempat in Penang. Especially tempat makan mee kolok wakakakakaka...

Well, Solomon, if you happen to read this :

Thanks for everything you've shared masa ko agik sitok. Thanks for helping me with whatever things aku mintak tolong. Thanks for sharing with me masalah-masalah kau, your happiness and sadness ~ aku rasa benar2 macam kawan n kakak when you do that ^^

Thanks for always care and for being there as a brother and of course, friend. I'm sorry kita sik sempat meluangkan masa sebelum ko balit. Kita dah plan mok g Bukit Mertajam but ~ sik kesampaian. I hope you'll come back here - melawat mekorang or jalan-jalan gik ^^

All the best in your future undertakings. Jadi sorang guru yang benar-benar ikhlas mendidik. And take care of my friend ~ si pukek di Kuching nun ^^

I hope you guys akan bertahan and kawen. I really hope so~

Okay la. Aku dah emotional hahahaha. That's all for today.

**** I'm a bit sad cos I won't be able to go for Holy Thursday mass tomorrow and I'll be very late for Good Friday mass. I have paper at 3pm and will end only at 5.30pm. Tunggu bus sure gonna be late ~ But I promised I'll go. I hope, Tuhan permudahkan urusanku. Amen! >.<

Sunday, April 17, 2011

Bila Anda Ada Kawan Seperti Saya Ada...

Sebelum mula menulis, aku dah siap2 mintak Jonsi temankan aku. And geng-geng dia yang lain - Sigur Ros. Untuk kekuatan memuntahkan entry ini hahaha. Intro macam bodoh.

Shiiii-laaa-kaaa

(okay, kata hikmat ni aku pinjam dari movie yang di review secara simple oleh Step)

Entry ini bukan pasal movie tersebut - The Ghost Must Be Crazy (Link pun aku copy dari Step wakakaka) tetapi pasal kejadian yang berlaku selepas itu. Seperti yang dinyatakan oleh kuyat berkaki pendek ini, aku n dia pergi ke 1st Avenue untuk berjumpa dengan seorang sahabat lama yang sama-sama tarik hingus masa sekolah rendah dulu. Kita bagi nama dia Biskut la k. Senang. Sebab tepi laptop aku ada biskut.

Sebelum jumpa Biskut, aku dah bagitau Step, perangai Biskut ni lain sikit. Ada sedikit aura2 dewa di langit. Berlagak la.

Actually, Biskut dah mesej aku awal-awal. Berikut adalah pebualan kitorang through sms :

(Semua dalam Bahasa Sarawak - pandai-pandai la korang translate k? hahahha~ malas nak translate kan )

B : Pa molah? Ku kat Penang. Esok balit.
A : Sapa tok? Sorry, hp ku ilang riya
(Phone lama aku kena curi dgn number2 skali sbb aku suka save dlm phone memory. Sebenarnya aku ada save number mamat ni tp dalam phone DiGi n bukan Maxis hahaha - adoii~)

B : *Biskut Lexus* (bukan nama sebenar) yo
A : Haha. I'm watching movie. In Komtar (yang sebenarnya Perangin) right now.
B : Me too la, come I show you my shop location
A : Tunggu habis movie k?
B : Kul brapa?
A : X tauk. Baru start tok haha

Aku pun sambung tengok movie. Few minutes later. Another text came in. From him :

B : I wanna go to Gurney via bus.

Aku berkerut sedikit tengok mesej tu. A bit annoyed sebab aku tengah tengok movie. And aku reply seringkas yang boleh :

A : 304 - merujuk kepada number bus yang pergi ke Gurney.

Langsung dia senyap lepas tu. And aku pun sambung bergelak ketawa menonton movie separuh paloi dari Singapore ni. Boleh la tahan menggeletek jantung. Selesai movie, aku teringat kat dia. I felt bad because I answered dia macam tu. So aku text dia :

A : On your way to Gurney already?
B : Belum sis

Gila. Buat aku makin rasa bersalah. Aku sangat bersalah bila aku buat jahat n orang panggil aku sis lepas tu. Rasa macam sangat-sangat bersalah. I dunno why but this is just what I am.

A : I wanna go back already. Where are you? Tot u go to Gurney already.
B : In 1st Ave. *smiley* Ok then, bye.

Damn. kenapa aku rasa bersalah? So, aku pun kata :

A : There's nothing in 1st Avenue la hahaha. Come la lets meet for a while. jaik jak rasa sik jumpa.
B : Cney? 1st Avenue building design interior reminds me of being in Singapore. Where you wanna meet? Lets drink something *smiley*

Now aku boleh rasa dia actually mesej tadi sebab nak ada kawan. Tapi, aku serba bersalah jugak dengan Lia yang tengah sakit perut n Step yang tengah syok mencedok yougart. So I told them I wanna meet him. And suggest to Lia untuk wait for rakan-rakan lain di bus station yang dah berjanji untuk jumpa kat sana. And kalau bus datang awal, just balik dulu sebab dia sangat-sangat tak selesa. Aku mintak Step temankan cos I dun wanna meet him alone. And I didn't plan untuk stay lama-lama.

A : I'm with friend la. Baru balit church tadik. Where are u in 1st Avenue?
B : I'm walking out now. Station 1 can?

Mana la pulak Station 1 ni? Aku dan Step dah di dalam 1st Avenue. Malas nak berjalan ke hulu ke hilir dah. So, aku reply dia balik, suh dia masuk semula ke 1st Avenue.

A : Where? Aku 1st floor 1st Avenue tok. Nangga bra (Which is not true. Aku saja letak sbb aku memang suka mengarut)

While waiting for him, aku bagi warning sikit to Step about him. So that nanti kalau jumpa, dia tak terkejut kuyat. Tunggu punya tunggu, tak muncul. I showed her his photo supaya dia boleh tolong locate Biskut. Kot2 ternampak. And then, lepas tu aku nampak dia. Berjalan dengan santai and relax macam orang normal di level ground floor. Aku ni jenis tak malu - so aku jerit nama dia. He heard me and tercari-cari. Aku suh dia pandang atas. Dia pun pandang - and aku confrim confident, dia nampak Step jugak.

Tiba-tiba bila dia jalan ke escalator, gaya jalan tu terus berubah. Jadi cool and ... ... ... ... berlagak? Aku geleng-geleng kepala je la. And buat bodoh.

Peristiwa seterusnya berlaku seperti apa yang di ceritakan oleh Step dalam entry ini.

Actually, he's a nice guy. Dia childhood friend aku. Tapi, dia banyak berpindah randah sebab parents dia bertukar-tukar tempat kerja. Dia dari keluarga yang senang. Berbeza dengan aku yang dari family - erm, kurang senang. Nak kata sederhana pun tidak.

Masa sekolah dulu, sekolah rendah - kitorg tak la rapat mana. Dia dengan gang high class dia. Aku dengan gang middle class aku. Tapi, bila masuk sekolah menengah, aku termasuk dalam kelas pelajar pintar (time tu la. sekarang ni kurang pintar sikit sebab selalu culah2) - yang rata-rata terdiri daripada mereka-mereka yang lahir dalam keluarga yang senang. The elitist la konon. Mudah nak cerita. Being around them, aku rasa insecure. Aku rasa bodoh. Hodoh. Miskin dan pelbagai lagi perasaan negatif lain.

Perasaan negatif aku menjadi semakin negatif bila aku selalu menjadi mangsa suruhan. Tapi, dalam masa yang sama, aku ada sorang kawan baik. Pompuan. Pun elit. But she's very kind and gentle. Even until now. Cuma sekarang kami tidak rapat. Masa menengah rendah (junior high school), family aku ada krisis kewangan. So, untuk berjimat, aku selalu bawa bekal. Bekal tu kadang-kadang mak aku sediakan. But biasanya, aku sendiri bangun pagi n sediakan. Bekal popular aku zaman tu adalah nasi goreng corned beef (nasi putih, goreng dengan daging lembu dalam tin). Mudah, cepat n sedap - sebab aku suka corned beef.

Jenama ni famous pada 90-an. Dulu sedap. Daging banyak. Sekarang rasa macam makan tepung.

Masa rehat, aku and kawan aku ni akan share bekalan makanan. Dia punya makanan of course la sedap-sedap. Dia kata nasik aku pun sedap hahaha. Ada satu masa tu, mak aku yang gorengkan nasik goreng kegemaran aku ni. Tengah-tengah makan, Biskut and kawan dia - kita panggil Kaya la k - datang la. Diorang pun bawa bekal. Tapi bekal diorang roti sosej la etc (masa tu roti sosej mahal. Sekarang seketul RM 1.20, RM 1.50) yang dibuat sendiri oleh mak diorang. Ulang sekali lagi - DIBUAT SENDIRI OLEH MAK DIORANG.

Ye, mak diorang, selain dari kaya rayap, juga hebat di dapur and sentiasa memastikan anak-anak makan dengan sebaik mungkin. Well, Kaya datang and tengok apa aku and kawan aku makan. Dia tengok, and cakap-cakap and gelak-gelak dengan Biskut. Aku copy balik cerita ni dari entry 1984 k :

"During recess, Brian (my classmate – anak org senang jugak), looked at my nasi goreng and said, “What are u eating?(sambil makan roti sosej made by his mum). Looks like my dog’s food la hahahaha!!!”. Danggg…! I was very hurt. But I didn’t said anything. And then Pris said, “You shouldn’t said that. Whatever we’re having, made with love by our parents. Just like yours. You shouldn’t said makanan org lain macam makanan anjing.”

Aku tak sanggup nak re-type hahaha. Nanti tak pasal-pasal pecah empangan mata ni hahaha. Rest of the story boleh baca kat entry 1984 la k. Terasa sangat hina la masa tu.

Tapi, aku tak marah la. Cuma aku terasa hati.

See, we come from different background. Cara kitorang dididik and dibesarkan adalah berbeza. Our parents are strict. Sama-sama garang and sangat mementingkan class. Not mine la. Kitorg dididik dengan cara yang garang, brutal n sadis. Bapak orang pukul guna rotan, bapak aku pukul guna kayu penyapu. When we engkar, we're not allowed to eat. Kena perintah berkurung kalau asyik bermain di luar. Tak reti belajar, kena sebat. Tak dengar cakap, depan-depan orang kena tengking. Bilik sepah, satu rumah kena kemas. Bangun lambat, kena bantai. Abang aku kena sepak hahaha. This is just some of the army-like-training kitorg dapat kat rumah.

While kanak-kanak dari golongan elit ni, aku tak tau macam mana parents diorang didik. From what I see that time, mak garang - sebab bila mak jerkah, diorang dengar. But dengan dad manja - bila mak jerkah, lari pada ayah and peluk-peluk manja. My siblings and I?

Kena jerkah dengan daddy, lari pergi mummy, kena rotan hahaha.

Our social circle adalah lanjutan dari apa yang ada dari rumah. Aku berkawan dengan orang yang latar belakangnya sama macam aku jugak. Cuma bila masuk sekolah menengah, secara spesifiknya, masa junior high school n senior high school, baru la aku bergaul dengan elitist ni. Diorang dengan diorang sendiri pun akan berlagak and cuba merendah-rendahkan antara satu sama lain. Backstabbing, gossipping etc adalah perkara biasa. Dengki mendengki. Kawan tak kawan hahaha. Aku belajar dari sini la hahahahaha...

So, Biskut and Kaya - bestfriend. Diorang takde la bawa perangai macam ni. Cuma, mangsa diorang adalah orang-orang macam aku. But, bila direnung-renungkan kembali, aku rasa masa Kaya kata makanan aku tu makanan anjing, aku tak rasa he meant it untuk menyakitkan hati. Dia nak bergurau but gurauan dia sangat tak kena pada tempatnya hahahaha.

Membesar dalam kelompok yang berbeza, aku tak paham cara dia bersosial and dia pun tak paham cara aku bersosial. But thank God, Dia bagi aku skill "cepat adapt" dengan keadaan persekitaran dan juga skill sesumpah (binatang boleh tukar2 warna kulit). Instead of trying to make them understand my background, I tried to blend in to their society. Bad move but at the same time, smart jugak. Aku lebih kenal mereka-mereka ini. But they don't really understand me. The real me.

Menengah atas (senior high school) - aku 'lepaskan' sedikit demi sedikit the real me. Pantang orang usik, aku jadi askar yang bapak aku ajar. Aku pernah terbalikkan meja satu kelas gara-gara ada orang ambik kerusi aku (Kerusi aku adalah salah satu kerusi yang dalam keadaan elok pada masa tu). And mulut aku start shiii-laaa-kaaa. Aku lebih mudah say what's on my mind and be myself. This, membuatkan aku lebih ramai rakan-rakan dari opposite sex, termasuk Biskut and Kaya. And they also sedikit sebanyak dah boleh memahami latar belakang aku. They know aku bukan dari family yang senang. They know what I like etc, and most of it I can't afford. Even library membership.

So, one of them (bagi nama Anlene) selalu meminjam buku dari library untuk keluarga-keluarga yang bekerja di SHELL, MLNG, ABF - buku-buku Enid Blyton adalah favourite aku masa tu. Dia pinjam. Buat-buat baca dalam kelas, depan aku, sebab he knew I really, really loved to read. Bila aku pandang je, Anlene jeling. Dia tutup buku. Datang ke meja aku and letak buku atas meja. Ayat biasa dia pakai, "Aku dah habis baca. Ko baca la. Sayang hantar awal2".

Aku belek belakang buku. Baru pinjam ari ni. Seminggu lagi nak hantar. Masa tu, dua hari je aku dapat habiskan sebuah novel. Ye, aku suka membaca. Thanks to Anlene yang berlagak dan perasan hensem (he's very handsome btw sbb dia berdarah campur), Bahasa Inggeris aku not bad masa tu.

Another guy, kita panggil Goku - Selalu bawa komik dia ke sekolah. Ayat biasa, "Aku beli komik baru marek. Ko orang kedua aku bagi baca." Padahal aku tak mintak. And yes, aku memang suka baca komik.

Kaya selalu share his buns dengan aku. Alasan dia,"mak aku molah banyak la pagi tadi. Dah boring ku makan." And he'll eat my bekal. Yang kuantitinya sebenarnya lebih banyak dari bun yang dia bagi.

Biskut... Biskut pun sama. Sometimes belanja makan di kantin. Sometimes tanya apa aku nak. Tapi aku tak pernah jawab sebab kalau aku dapat something yang bukan parents aku beli, aku akan kena sebat.

Dan bermacam-macam lagi cara diorang menunjukkan kebaikan tapi melalui cara yang... Kalau orang lain tengok, macam sangat berlagak. Aku tak ada duit. So aku selalunya tak mampu nak bagi diorang apa-apa. Cuma yang aku pasti, masa tu aku selalu kasi pinjam telinga untuk mendengar luahan n masalah diorang. And sometimes menjadi tukang bagi nasihat. Walau pun mostly nasihat aku tak boleh pakai.

Itu dengan budak-budak elit lelaki. Dengan perempuan aku masih kurang selesa. Melainkan dengan kawan aku yang sorang tadi.

Fast forward ke 5 or 6 tahun lepas. Masa tu Friendster tengah hot and terkini.

Aku reconnect balik dengan semua jantan-jantan elit ni. Seronoknya bukan main. Anlene yang playboy masa tu ada gf yang cantik. Sepadan dengan dia. Aku di KL, dia pun di KL. We planned to meet, tapi tak pernah jumpa.

Ada sekali aku balik Bintulu, I went to my back to my old school. Kebetulan Anlene lalu, naik motor. Dia jerit-jerit dari jauh. Aku ingat ada orang nak mengorat (gila perasan cantik okay dengan spec ala nerd frame kaler merah sirap). Aku buat bodo. Pandang tempat lain. Tetiba motor dia berhenti tepi aku. Dia buka helmet. Muka macam happy. Tapi ayat yang keluar dari mulut berbaur poyos. Like before. Like always.

"Hey, how are you? Long time no see eh? Doing great?," sambil mengusap rambut ala-ala dalam iklan minyak rambut and kening terangkat. Aku jawab la aku ok. Lepas berborak beberapa minit, dia pun pergi. Aku cuma mampu tersenyum n geleng-geleng kepala.

Aku jumpa Kaya and Biskut pun dalam Friendster. Yang paling rajin mesej aku adalah Biskut. Dia selalu update pasal diri dia. And share banyak benda. Kadang-kadang, aku kembali memegang peranan asal - menjadi tong sampah tempat dia membuang masalah. Tapi aku tak kisah. Dia kawan. Sahabat lama.

Fast forward ke tahun ini.

Di Penang. Selepas banyak kali merancang untuk berjumpa sejak beberapa tahun sebelumnya, kitorg akhirnya berjumpa semula buat pertama kalinya beberapa bulan yang lepas. Before that, kitorg cuma sembang-sembang dalam Facebook (Friendster dah outdated ok. Tapi aku masih simpan akaun tu sbb mesej2 Mr J ada dalam tu ngehehehehe).

Aku teruja nak jumpa dia. Dalam masa yang sama, takut juga. I'm still me. Dia?

Worst fear confirm bila dia datang dengan perangai douchebag-nya. Fakk. Aku sungguh-sungguh menyampah. Aku rasa-rasa macam dia kutuk nasik goreng aku walaupun pada masa tu aku tengah makan chicken chop. Dia masa tu komplen makanan tempat yang aku suggest untuk hang out - Coffee Island di Persiaran Gurney.

Aku suggest tempat makan tu sebab tempat dia terbuka and aku suka suasana relax kat situ. And sebab kedua, aku nak bawa roommate aku yang kaki makan merasa makanan kat situ.

Masa tu aku rasa macam kat high school balik. Maybe sebab lama tak jumpa, aku jadi tak biasa dengan lawak-lawak sinis orang-orang elit ni. But, maybe salah aku jugak sebab bawak roommate aku. Aku tau Biskut jenis orang macam mana - And, ni first time jumpa lepas habis high school. Dia mesti tak selesa. Aku pun tak selesa. Sebenarnya, aku tak selesa jugak keluar dengan dia sorang. Sebab tu aku bawak rommate aku.... huhuuh...Wrong move I guess.

Keadaan tak sebagus dalam FB. Kitorg tak banyak bercakap. Tapi bila balik, contact balik guna FB, dia okay lagi.

Fast forward to today.

Masa nak jumpa dia, aku jadi ragu-ragu balik. Dulu masa 1st time jumpa dia, aku terkejut dengan accent dia (lama tak dengar dia bercakap secara live di depan aku), dengan cara dia etc... Sebenarnya tak banyak beza dengan masa sekolah menengah.

Step, accent nya nang kedak ya sejak skool. Sebab di rumah nya memang klakar orang puteh jak.

Masa tunggu Biskut, aku try untuk jadi aku masa di high school. Cuba untuk jadi part of his world. Tapi, aku rasa, kalau aku buat macam tu, aku akan deny siapa aku sekarang. My real self. Aku menimbang-nimbang guna dacing BN dalam otak...

So I decided to be myself and a bit of my high school persona. It's a good thing aku ajak Step dengan aku (walaupun dia mungkin kurang selesa - sorry Step!). Having her with me at that time buat aku jadi diri aku. Lebih confident hahaha.

Biskut datang - masa mula-mula jumpa, aku jadi budak sekloah menengah. Bila dia start je suggest tempat-tempat lepak yang mengarut-ngarut, aku jadi diri aku sendiri. And aku rasa, lepas high school, dia mungkin takda kawan yang shii-laa-kaaa macam aku, jadi dia a bit terkejut.

Aku terus je jadi aku sendiri - even masa lepak pun - and berlaku la kejadian tembak-menembak antara aku dengan dia di OldTown 1st Avenue...

Yang akhirnya mengurangkan ketegangan antara aku dengan dia. Dia pun kurang layan laptop and hand phone. Cuma ada masa kalau dia tak pay attention pada apa aku cakap, aku tendang kaki dia hahaha. Aku bencik kalau orang tak tumpukan perhatian masa aku tengah bercakap. especially kalau perbualan tu engkau yang start dulu.

Kemudian datang Lia dengan cerita seram kena kejar dengan lelaki India and cerita babi golek, plus si Kevin yang mengumpat pasal lecturer selepas balik dari gereja and etc... Semakin mengurangkan ketegangan.

Masa dia balik, aku mintak maaf sebab tiap kali jumpa, aku mesti bawa kawan. Aku takut dia kurang selesa. But he said it's okay. It was awkward, especially bila cerita serious tiba-tiba bertukar jadi cerita babi golek. It wasn't really his type of conversation hahaha. Tapi dia ada gelak-gelak gak. So, I guess, it was okay then... I really hope so.

Biskut - like I said earlier, is a nice guy. Lain dari Biskut yang aku kenal masa sekolah, tapi aku pasti Biskut yang lama masih ada dalam this new Biskut. Aku rasa dia try very hard to act cool, especially dengan orang-orang yang baru.

Aku ada ramai kawan-kawan yang pelik. When I said weird, sila imagine Lady Gaga dan orang-orang seangkatan dengannya. Kawan aku paling tua, lebih tua dari bapak aku. Bila orang tengok, first impression diorang biasanya buruk, negative or tersasar. But, bila masing-masing dah bergaul, boleh la menerima sikit kot. Tadi Biskut masih lagi tidak terbuka. Nampak sangat awkward hahahaha.

Aku ramai male friend dari female friend. Sebab dengan male friend, aku boleh cakap sesuka hati. Nasib baik la kuyat-kuyat perempuan yang aku kenal di USM ni, especially dalam CUS, sama spesis macam aku - semuanya jantan tak jadi - So, aku boleh cakap lepas je dengan diorang. Gurau2 culah, cakap2 culah and share whatever that's on my mind.

Bila anda ada kawan-kawan seperti yang saya ada....

You'll see yourself dengan cara yang berbeza. Dari pandangan yang berbeza. And it helps you to appreciate yourself more.

That's what my relationship with orang yang pelbagai ajar aku.

p/s : Entry ni ditulis dengan perasaan yang bercampur baur. Jadi, sila abaikan kalau ada part-part yang tak ada kaitan antara satu sama lain. Aku cuma bercerita mengikut skrip yang dikeluarkan oleh hati aku masa ni.

Ayat penutup yang bunyik macam bodo gak.

Wednesday, April 13, 2011

Day 12 : Your Current Relationship

I'm in relationship. I'm seeing someone. I'm taken - but not fully.

This is a guy, I never thought would be someone I'll be in relationship with. Most of you, orang-orang yang membaca blog ni, know our story. Walaupun tak fully, but, well, you know.

This is my Mr J. J for Japan and guess what, J for his first name also ^^

No, he's not Japanese (I wish !!! hahaha~)

We're totally different from each other. Macam langit dengan bumi. I'm a dreamer. He's a realist. We argue a lot. About lot of things. About, nearly everything.

We were friend. And now, we're a couple. We try to keep things simple. We don't call each other with romantic names. We're brutally honest (at least I am - what about you, J?) with each other.

Sometimes, I demand more attention. While him, being a guy yang sangat realist pula, sometimes 'buta' dengan my demand. Dengan perangai dia macam tu dan aku macam ni, and the fact that we're far from each other, selalu ada misunderstanding.

But, well... sabar jak la hahahha

I trust him. And I believe him.

Kalau dia berolah (bahasa Melayu Sarawak - buat hal) di sana pun, I don't care. He's there, I'm here. As long as he's being honest about it, I'm okay. He's a guy. Apa pun boleh jadik, kan?

We don't spend that much time together as a couple. Obviously, because we're far from each other. Most of the time, I'm comfortable dengan situasi macam ni. I have my own space and I can do whatever I want.

But sometimes, I do wish he's near. Especially when I have problems etc. He's a very, very, very good listener. Not through emails tho hahahha~ selalu ada misunderstanding.

Well, apa-apa pun, I love him

Auuuuwwww ~ geli aku mengungkapkan kata-kata ini di sini hahahaha

Collage. Of him and the places where we spend time together with.

I like beach. I don't think he really like beach.

There's one time, we went there. Aku kata nak tengok sunset. He said,"ok". So we went. Dia tengah bercerita, and aku tengah perhatikan matahari nak terbenam The view was very, very, very beautiful. Suddenly he said :

"Eh, dari tadi ku klakar dengan pipi ko jak tok. Bila gik ko mok nangga muka aku?"

(Translation : eh, dari td aku asyik bercakap dengan pipi ko je, bila lagi ko nak pandang muka aku?)

What the heck.

So, aku pun tengok matahari, tengok muka dia, tengok matahari, tengok muka dia - sambil dia bercerita.

When it was time to go back, time tu matahari tak fully terbenam pun (he wanted to send me back sebelum gelap), kitorang balik jalan kaki je. My house not that far pun. Macam dari CG ke FM House (Gelugor) je jaraknya... Kitorang berjalan naik bukit (the area berbukit-bukit - tak la tinggi sangat).....

Tiba-tiba dia stop. Betul-betul tempat yang paling tinggi. Dia pandang ke arah laut and said :

"Wahhh... kacaknyanya...!!!"

(Translation : Wahhh... cantiknya...!!!)

I looked at what he was looking at (or, what I thought he was looking at), matahari dah nak fully terbenam, masa tu langit merah-merah... Very nice indeed. And I said :

"Kan? Ya la ku mok nangga tadik. Nang kacak"

(Translation : Kan? Itu yang aku nak tengok tadi. Memang cantik)

He was smiling. Aku pun ikut la tersenyum. Suddenly...

"Sik pernah ku nangga mesin ya malam-malam. Kacak oo.. Cuba ko nangga bla bla bla"

(Translation : Tak pernah aku tengok mesin ni malam-malam. Cuba ko tengok bla bla bla"

Mesin???!!!

I looked again. And looked at him. He was actually looking at benda lain daripada apa yang aku tengah tengok. He was still smiling. Aku level-level mata aku dengan mata dia. And then I saw it.

Yeah, sure... There are people doing dredging works nearby. Tengah menambak pantai and buat breakwater. The "cantik" thing he was referring to was this :


Yang pada waktu malamnya memang cantik sebab ada lampu-lampu seperti ini :


And I thought he was talking about the sunset. Cis.

Terus hilang mood aku time tu.

Tapi tak lama. He's a funny guy. Walaupun kadang-kadang lawak dia macam agak sarcastic, tapi tetap lawak. So, mood aku pulih dengan cepat. We had dinner and he send me home.

Bila teringat balik, it was funny - for me la. It shows how different we are from each other. Di tempat yang sama, dalam masa yang sama, kitorang melihat benda yang berlainan and intepret it as cantik. Cantik mengikut pemahaman kitorang sendiri.

Walaupun perbezaan ini sedikit sebanyak buat masalah, but for me, setakat ni, perbezaan itu juga makes him interesting. There's a lot about him yang aku masih perlu kenal. Lebih-lebih lagi, dia bukan jenis yang suka share what's on his mind... Which, most of the time, buat aku naik gila hahahaha.

Okay, okay. That's all for today. Nanti cerita panjang-panjang, jadi merampau (Iban languange - mintak tolong rakan-rakan anda translate, ok)

Tuesday, March 29, 2011

Day 8 : A Song That Match Your Mood

I know not many of you have heard this band or songs before, but actually, these guys are famous.

A band from Iceland. Sigur Ros.

I started listening to them since 7 to 8 years ago.

Everytime I feel down or frustrated or... dunno. Like, feeling crappy or whatever, I'll listen to Sigur Ros. Their songs make me feel "alive" and sort of calming me down (although I dunno what the lyrics are saying hihihi). It's their music... the melody... everything.

Currently, I'm listening over and over again, these two songs from their fourth album - Takk....

Hoppipolla and Saeglopur.

Most of their songs are sung in Vonlenska or Hopelandic. So, actually, most of their songs tak ada lirik. But, just for the sake untuk share something, I google-ed Hoppipolla and Saeglopur lyrics and ada orang dah buat translation for both songs. So, here they are -

Saeglopur


Sigur Rós - Sæglópur from Sigur Rós on Vimeo.

Sæglópur, á lífi
Kominn heim
Sæglópur, á lífi
Kominn heim
þaõ kemur kafari
Komin heim
þaõ kemur kafari
Komin heim

(English)

A lost seafarer, alive
Has returned home
A lost seafarer, alive
Has returned home
A diver comes
Has returned home
A diver comes
Has returned home

* * * *

Hoppipolla :


Sigur Rós - Hoppípolla from Sigur Rós on Vimeo.

Brosandi
Hendumst í hringi
Höldumst í hendur
Allur heimurinn óskýr
Nema þú stendur

Rennblautur
Allur rennvotur
Engin gúmmístígvél
Hlaupandi í okkur ?
Vill springa út úr skel

Vindur í
Og útilykt ? af hárinu þínu
Ég lamdi eins fast og ég get
Með nefinu mínu
Hoppa í poll
Í engum stígvélum
Allur rennvotur(rennblautur)
Í engum stígvélum

Og ég fæ blóðnasir
En ég stend alltaf upp
(Hopelandish)

Og ég fæ blóðnasir
En ég stend alltaf upp
(Hopelandish)

(English)

(Jumpin' Puddles)

Smiling
Spinning 'round and 'round
Holding hands
The whole world a blur
But you are standing

Soaked
Completely drenched
No rubber boots
Running in us
Want to erupt from a shell

Wind in
And outdoor smell of your hair
I hit as fast as I could
With my nose

Hopping into puddles
Completely drenched
Soaked
With no boots on

And I get nosebleed
But I always get up
(Hopelandic)

And I get nosebleed
But I always get up
(Hopelandic)

As I said earlier, disebabkan most of their songs are sung Volenska or Hopelandic, jadi lirik ni tak semestinya accurate. Whatever it is, their lyric masih meaningful to me. Hope you enjoy the song.

Wednesday, March 23, 2011

If I'm Not Here, Will I Be Missed?

This is the 3rd time I rewrite this post.

No words can describe what I feel right now.

Lord, take me.



LinkWithin