Friday, July 2, 2010
Paling Dramatis, Uruguay Singkirkan Ghana
Uruguay akhirnya mengamankan satu tiket ke babak semifinal usai menaklukkan Ghana lewat drama adu penalti. Setelah skor bertahan 1-1 hingga 120 menit, Uruguay akhirnya unggul adu penalti dengan skor 4-2.
Ghana mampu unggul 1-0 lewat gol Sulley Muntari di masa injury time babak pertama. Namun striker Uruguay Diego Forlan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 55.
Ya, duel ini pantas menjadi duel paling dramatis. Bagaimana tidak, Ghana sebenarnya berpeluang unggul 2-1 di akhir babak perpanjangan waktu andai tandukan Dominic Adiyiah tidak dihadang Luis Suarez yang harus menyelamatkan gawang dengan tangannya bak kiper.
Suarez mendapat kartu merah dan Ghana mendapat hadiah penalti. Namun Uruguay benar-benar tak ditakdirkan kalah, Asamoah Gyan yang menjadi algojo gagal mengeksekusi penalti setelah bola hanya membentur mistar.
Jalannya Pertandingan
Bertanding di Soccer City Stadium, Johannesburg, Sabtu 3 Juli 2010, Uruguay harus tertinggal lebih dulu lewat gol Sulley Muntari di masa injury time. Gelandang Inter Milan ini berhasil melepaskan tembakan keras yang gagal dihadang kiper Nestor Muslera.
Tak hanya itu, Uruguay juga harus bermain tanpa bek terbaiknya Diego Lugano yang mengalami cedera. Sebuah kerugian besar tentu tanpa pilar sang kapten yang harus digantikan Andres Scotti di menit 37.
Setelah jeda, Uruguay mencoba mengejar ketertinggalan. Usaha La Celeste membuahkan hasil saat pertandingan memasuki menit 55. Berawal dari pelanggaran John Pantsil kepada Jorge Fucille, Forlan yang mengeksekusi tendangan bebas berhasil menempatkan bola ke tiang jauh yang gagal dihentikan Richard Kingson. Skor sementara menjadi 1-1.
Kedua tim silih berganti melancarkan serangan. Pada menit 57, Asamoah Gyan berhasil mengancam gawang Uruguay lewat tendangannya di dalam kotak penalti. Namun usaha itu mampu digagalkan Muslera.
Pada menit 77, bola hasil tendangan bebas Forlan berhasil disambut tandukan Luis Suarez. Sayang bola masih melebar dari gawang Ghana. Namun hingga 90 menit pertandingan skor tak berubah dan memaksa babak perpanjangan waktu.
Pada babak 2x15 menit, Ghana tampil menekan. Peluang demi peluang diciptakan tim besutan Milovan Rajevac. Dan peluang terbaik tercipta di akhir babak perpanjangan waktu. Ghana seharusnya tak perlu kalah dalam adu penalti andai tandukan Adiyiah tak ditepis tangan Suarez. Ini menjadi Tangan Tuhan Jilid II usai gol Diego Maradona di Piala Dunia Meksiko pada 1986 silam.
Wasit memberikan hadiah penalti kepada Ghana sekaligus mengusir Suarez dari lapangan. Namun Asamoah Gyan gagal menghindarkan The Black Stars dari drama adu penalti.
Laga harus dilanjutkan dengan adu penalti. Setelah Forlan dan Mauricio Victorino sukses, Ghana membalas lewat Asamoah Gyan dan Stephen Appiah. Saat Andres Scotti sukses, John Mensah justru gagal menaklukkan Muslera sekaligus merubah kedudukan menjadi 3-2.
Harapan Ghana kembali terbuka saat Maximiliano Pereira gagal menaklukkan Kingson. Namun penembak keempat Ghana Dominic Adiyiah juga gagal. Dan kemenangan Uruguay akhirnya ditentukan lewat penalti Sebastian Abreau. Uruguay akhirnya menang 4-2.
Hasilnya Ghana gagal menyelamatkan wajah Afrika setelah tersingkir dalam drama adu penalti dengan skor 4-2. Dan Uruguay berhak menantang Belanda di babak semifinal.
Susunan Pemain:
Uruguay: Néstor Muslera, Maximiliano Pereira, Diego Lugano (Andres Scotti, 37), Mauricio Victorino, Jorge Fucile, Egidio Arévalo, Diego Pérez, Alvaro Fernández (Nicolas Lodeiro, 47'), Diego Forlan, Luiz Suarez, Edison Cavani (Sebastian Abreu, 75')
Ghana: Richard Kingson, John Pantsil, Isaac Vorsah, John Mensah, Hans Sarpei, Samuel Inkoom (Stephen Appiah, 73'), Anthony Annan, Kwadwo Asamoah, Sulley Ali Muntari (Dominic Adiyiah, 88'), Kevin-Prince Boateng, Asamoah Gyan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment